Sampai Kapan Ingin Menjadi Korban?
Dear all...
Love,
Devi Oey
#temancurhatsehat
#CQSisterhood2018
#CQSisterhood
#Cewequat
Kembali dengan penulis yang masih akan membahas topik sesuai dengan training dari group Cewequat. Kali ini mengenai topik hubungan sehat dan kekerasan dalam pacaran.
Logo Cewequat |
Kita awali tentang deskripsi mengenai hubungan. Apa sih yang bisa dikatakan dengan hubungan? Dari kata dasar ini dinyatakan bahwa hubungan artinya ada dua pihak yang saling berinteraksi atau berkaitan. Jika hanya ada satu pihak saja artinya tidak terdapat hubungan atau hubungan yang tidak seimbang. Bagaimana hubungan yang baik dan sehat khususnya dalam hal cinta antara dua orang dewasa (pria dan wanita)? Menurut penulis, kedua belah pihak harus bersama-sama memperjuangkan hubungan tersebut, menuju ke tujuan dan visi yang sama. Tindakan-tindakan yang diambil dalam hubungan tersebut juga dapat dipertanggungjawabkan bersama dan dipenuhi kasih sayang. Jikalau salah satu dari pihak dalam hubungan tersebut tidak memiliki visi yang sama, tidak ada ketulusan dan niat baik dalam menjalin hubungan. Sebaiknya, anda segera mencari pasangan yang lebih sesuai karena bisa jadi anda hanya dijadikan pelengkap status saja. Kesimpulannya, hubungan tersebut bisa dikatakan kurang terjalin dengan baik.
Mau sampai kapan menjadi korban seperti layaknya properti seseorang? Mau sampai kapan hanya dijadikan status pelengkap seseorang? Pernahkah anda berpikir bahwa anda utuh sebagai manusia dan bahagia itu datangnya dari dalam diri, diciptakan oleh diri sendiri, berdasarkan pikiran serta batin dan tindakan diri sendiri? Ya, seperti dikutip dari quotes Bunga Mega, jika selama ini masih membutuhkan orang lain untuk bahagia itu artinya hidup anda kosong. Bagi penulis sendiri, jika menurut anda bahagia itu diciptakan atau diberikan dari orang lain maka mental anda belum dewasa dan berkembang. Apabila demikian, tentu saja bagaimana anda dapat membina hubungan yang sehat.
Alkisah saya ambil dari cerita seorang teman lama yang namanya saya rahasiakan. Ia memanfaatkan adik kelasnya yang tergila-gila pada dirinya untuk dijadikan kekasih hanya untuk melakukan hubungan seks pra nikah, dimana kondisi wanita itu masih perawan dan belia. Hingga akhirnya, perempuan itu hamil dan menggugurkan kandungannya. Kedua belah pihak sama-sama belum siap melanjutkan ke kehidupan pernikahan. Pihak pria masih perlu membangun karir karena belum lulus kuliah sementara pihak wanita baru saja lulus SMA dan masuk ke perguruan tinggi. Untungnya, kedua belah pihak ditolong dengan konseling dari tempat ibadah masing-masing. Meski mereka tidak menikah dengan satu sama lain, namun keduanya dapat melanjutkan kehidupan masing-masing sebagai manusia yang baik saat ini. Tindakan teman lama saya tidak bisa dibenarkan, bahkan sudah dapat dikategorikan pelecehan dan kecerobohan tindakan yang dibuat adik kelasnya juga menunjukkan ia adalah korban yang dimanfaatkan. Namun, sampai kapan mau menjadi korban? Mereka berhasil menjalani kehidupan baru saat ini dengan susah payah yaitu tidak mengorek-ngorek luka masa lalu. Melainkan menatap saat ini dan menata untuk masa depan.
Tujuan penulis bercerita kisah tersebut bukan untuk membuka aib siapapun, namun menjadikan pembelajaran bagi para pembaca. Ada beberapa hal yang perlu diamati ketika menjalin hubungan, antara lain sebagai berikut:
Adakah di antara pembaca yang mengalami hal-hal di atas? Jika jawabannya ada, artinya anda sedang mengalami kekerasan dalam pacaran. Jangan jadikan diri anda sebagai korban, ingat bahwa anda berharga dan dilindungi hukum dengan pasal seperti pada gambar di atas. Hubungan pacaran itu harusnya penuh kasih sayang. Jikalau diwarnai kekerasan artinya tidak ada cinta. Semudah itu untuk menilainya. Jika anda sendiri tetap menikmati hubungan pacaran yang meski dipenuhi kekerasan tersebut itu pertanda anda cenderung mengalami masalah dalam kejiwaan, juga dapat dikategorikan sebagai perilaku menyimpang.
Bagi para pembaca, yang memiliki teman-teman yang mengalami kejadian seperti pada gambar di atas. Mohon dibantu untuk mengingatkan temannya sendiri atas dasar kasih sayang pertemanan agar temannya tidak terjebak dalam hubungan tidak sehat. Mencegah lebih baik. Tentu lebih baik tahu di awal daripada sudah terlanjur ke jenjang pernihakan.
Devi Oey
#temancurhatsehat
#CQSisterhood2018
#CQSisterhood
#Cewequat
Comments
Post a Comment